old house

ihiy.. setelah sekian waktu, akhirnya gw nyempetin buat majang spot2 berharga dari mantan rumah kontrakan gw yang ngejogrok di Cempaka Sari 2 sekian2, Jakarta Pusat. Walau cuma sekian waktu, setahun lebih dikit, tuh tempat dah jadi saksi bisu awal2 gw jadi member IH dan terutama, saksi bisu dari kegiatan tiga orang pengangguran yang baru didepak dari SMAnya. Dari titik awal ketemunya tiga sepeda menuju monas, nonton2 dvd nggak jelas sampe melakukan eksperimen nista bersama penggorengan, pisau, cobek dan peralatan dapur lainnya.


Spot pertama--tempat pertama yang akan lo jejak saat dateng ke mantan rumah gw. Di tempat itulah biasanya para pria markir sepeda atau pun motornya. Lebih sering sih sepeda, waktu itu. Secara keberadaan motor buat dia yang memiliki kekuasaan tertinggi di tempat itu masih 'diharamkan'. Kalau pun ada motor yang diparkirkan, ya itu ilegal saat nggak ada orang sama sekali >D




Nah, kalau yang ini, spot wajib kami bertiga saat nggak ada orang lain selain gw di rumah itu. Semua kenistaan dan ketololan nyaris semuanya kejadiaan di tempat ini. dari percobaan nyolok2 kamera ke tipi yang berakhir... *sensor* *sensor* *sensor* (demi nama baik para oknum di mata khalayak ramai :)), trus ngakak heboh yang sangat menggemparkan gara2 nonton CJ7, juga jadi tempat kami menyalurkan nafsu bejat kami terhadap masakan yang nggak kalah bejatnya >D

Berantakan? Euh, harap jangan heran. Berhubung penghuninya males akut kek gw, yah jadi wajar aja lah. Lagian, apa yang nampak di atas mungkin jauh lebih manusiawi daripada yang biasanya. Dan itu belum menyangkut lantai yang ngeresnya selalu menjadi bahan protes dua tamu semena2 gw. Anggaplah perbandingan mereka main pas rumah abis dipel tuh 1:7 secara emang gw ngepelnya seminggu sekali.

Ah iya, perdebatan serta obrolan pas awal2 join IndoHogwarts juga berlangsung di tempat ini.


INI!!! Tempat paling terkenang sekaligus saksi super bisu atas kegiatan guohbok tiga penganggur nista. Yeah. Dengan nekatnya kami memutuskan untuk ngebuat nasi goreng dari bahan2 yang dibeli secara dadakan gara2 sok2an nggak mau makan indomie kek biasanya. Gw dengan entengnya lepas tangan untuk urusan itu dan malah ngambil kameran buat ngedokumentasiin--yang sayangnya nggak bisa gw cantumin karena video2 itu nggak lulus sensor. Seorang pria berbadan besar--sebut saja Cubung *ditendang si oknum*--jelas sekali nampak canggung saat harus menjamah segala peralatan dapur. Beda sama yang satu lagi, yang udah gw berdayakan buat masakin makan siang gw sejak smp, sebut saja dia Ponyo dia mah udah khatam berurusan sama masak memasak. Dengan perpaduan oknum2 kek gituh, perdebatan akan banyaknya garam pun jadi sesuatu yang cukup seru mengalahkan banyaknya kecap yang dituang.

Dan gw, orang yang nggak mau dikambinghitamkan karena nggak ngelakuin apapun akhirnya menaruh kamera dan ngebantuin dua jejaka itu masak. Yeah, dua-tiga kali oseng-oseng penggorengan dan selesai. Kan intinya ngebantuin >D Setelah asap cukup mengepul menyajikan bau masakan yang tidak terlalu buruk, akhirnya tuh nasi goreng siap disajikan--walau sempat ada benda entah apa yang nyangsang di penggorengan.


Walau spot yang ini jarang dijamah, tetep aja dua oknum itu pernah ngejejak di tempat ini. Dan jangan lupakan protes mereka akan licinnya lantai kamar mandi gara2 sang pemilik, lagi-lagi, males nyikatinnya. No offense ah. Ente aja pada yang ngebajak rumah sekali2 kerja rodi di rumah itu xP


Ini juga termasuk tempat langka dijejak sih. Secara ini kamar kakak gw. Tapi, si kompi tanpa anti virus, sayangnya ngedokem di tempat ini. Walhasil, mendekati mustahil kalau tempat ini lepas dari pengisengan tiga orang iseng :-"
Dan lagi, di sini lah gw mencoba untuk menghidupkan karakter bernama Balin Al-Kazaf, dengan menyiapkan draft awal yang ujung2nya gw boyong ke warnet dengan si merah mungil gudang virus.


Tempat terakhir. Tempat ini cukup sering dijamah saat terakhir sebelum gw kedepak. yang dengan biadabnya gw jadiin tempat penerimaan tamu gw saat dua penghuni lainnya ada di rumah. Yeah, kami butuh privasi dan nggak minat obrolan nista kami diawasi ataupun diinterupsi oleh siapapun. Nggak layak emang, tapi mau gimana lagi. Maap yah untuk oknum2 yang sering menjadi korban ketidaklayakan selama bertamu ke rumah gw =="

Sekian jelajah memori nista gw. Kecil yak? Maklumlah, rumah kontrakan belasan juta dengan segala kekurangannya yang dengan biadabnya malah dimanfaatkan dengan tidak bertanggung jawab oleh tiga oknum ini. Hueh, duduwh untuk tempat2 itu. Gw dah kedepak sampe kabupaten Bogor. Mari kita buat kenangan lainnya di rumah gw yang sekarang :)

0 komentar: