....

Ah.. Setelah sekian lama, akhirnya gw pengisengan baca2 segelintir reppan 'bermutu' lagi, blog walking lagi, dan terenyuh lagi. Sungguh, gw salut untuk mereka yang diberi kelebihan untuk menulis--kepandaian mereka dalam merangkai kata. Dari tiap kata yang bersambung itu, mereka bisa ngungkapin tentang dirinya, tentang orang lain dan tentang cara pandang mereka. Salut--sekaligus iri. Yeaps, gw bukan salah satu dari mereka. Gw nggak punya kemampuan itu. Jangan pernah mulai membandingkan karena hanya akan berujung sia-sia--tulisan gw nggak mutu, titik.

Hueh~ sumpah gw mau sampe ke tahap itu, jujur lewat tulisan. Tapi kenyataannya? gw cuma bisa bikin spam, junk, dan segala komentar plus kritik sok tahu, ngerasa paling bener yang ujung2nya cuma ngebuat kesalahpahaman. Gw mau mencoba untuk jujur dalam tulisan gw, tanpa ada unsur sok tahu, tanpa ada suatu sisi yang gw tutupin karena kegengsian gw yang teramat sangat untuk ngungkapin siapa diri gw dan apa yang gw rasain. Gw belum mencapai tahap itu. Gw masih sok tahu. Gw masih belum jujur. Gw masih berpraduga.

Seseorang--atau mungkin beberapa gelintir orang, menyadarkan gw akan hal itu. Tulisan gw kadang suka berlebihan dan mancing kesalahpahaman plus masih diselimuti kebohongan. Langsung, cara penyampainnya--bukan lewat media tulisan seperti yang banyak dimanfaatkan banyak orang saat ini. Pas denger pernyataan itu, gw diem beberapa saat, tersenyum pada seorang dan berkilah pada yang lainnya--pembelaan diri ringan. Menelaah dan akhirnya menyadari, mereka benar. Dan sebuah cengiran menghias wajah kami pada saat itu.

Menyebalkan, memang. Tapi mereka benar--membuat gw, dibantu dengan mereka tentunya, mencapai pada suatu kesimpulan, bahwa gw 'jangan' mengungkapkan pendapat serta perasaan yang lagi bener2 gw rasain lewat tulisan. Resiko akan timbulnya kesalahpahaman teramat besar, soalnya. Yeah, mereka menyadari gw yang udah terlena sama fasilitas macam Y!M dkk untuk berkomunikasi secara serius. Nyatanya, untuk hal yang satu itu, gw gagal, total. Di awal, mayan sering kejadian salah paham gara2 kami nekat ngebahas sesuatu via Y!M--bahkan sempet ada yang sampe perang dingin. Cemeh sebenernya tuh alasan, kesalahpahaman. Hal yang kalau diucapin secara langsung sebenernya hanya akan menjadi hal yang lewat sambil lalu gitu aja.

Nggak seperti kebanyakan orang yang pandai mengungkapkan sesuatu lewat tulisan, gw ini parah banget nransfer apa yang lagi gw rasain dalam bentuk tulisan. Makanya, setelah kejadian itu, gw menghindari dialog serius lewat tulisan--takut salah paham, karena gw payah. Kalau mau tuker pikiran, mending secara langsung aja, gw takut salah ngetik yang ujung2nya malah bikin kesel--yang nggak bakal bisa diapa2in lagi mengingat media yang bisa ngewakilin cuma rangkaian kata. Gw butuh segala aspek non-verbal lainnya, kalian juga butuh itu saat berdialog dengan gw. Karena gw bukan tipe orang yang bisa mengungkapkan sesuatu lewat tulisan, tapi lewat perkataan--itu juga perlu dibantu dengan segala gerak nggak pentging lainnya plus nada bicara gw.

Dan kenapa gw nulis saat ini? Padahal gw udah ngejabarin sebelumnya kalau gw payah dalam penyampaian lewat tulisan, sok tahu, dan nggak jujur. Jadi, anggep aja gw nekat. Sekalian mau ngingetin, walau seseorang pernah bilang cara nilai orang itu dari tulisan yang dia buat, jangan pernah nilai gw dari tulisan yang gw buat--karena gw cuma bocah sok tahu dalam dunia tulis menulis

0 komentar: